Ketika sedang khusuk membolak-balik lembar demi lembar Cosmopolitan, mataku menangkap film recommended wajib tonton pilihan majalah tersebut, ya "Confessions of a Shopaholic" dilengkapi dengan ilustrasi seorang cewek sedang membawa kantong belanja berbagai bentuk dan ukuran yang sangat menarik (tentu saja naluri keceweanku langsung tergugah, hah?).
Aku langsung memutuskan untuk menghubungi salah satu teman dengan niatan nonton bareng, dan ternyata pada H-1 premier film tersebut diputar, aku mendapat emergency call dari kantor untuk berangkat keluar kota dalam rangka dinas, ouch...!!! Dan alangkah malangnya di kota tempat ku ditugaskan tidak ada bioskop, (hello...?) jadi, aku cuma bisa melengos ketika menerima sms temanku yang menceritakan betapa serunya film tersebut.
Selepas tugas keluar kota, aku langsung memburu DVD/CD-nya, ko ya ndilalah ga nemu juga, akhirnya aku putuskan untuk membeli bukunya, aga tidak biasa memang aku memilih genre buku seperti ini (baca: chicklit).
Biasanya kalo ke toko buku, aku dengan sangat mudah ditemukan di lorong "sastra dan sejenisnya" (tunggu, ini masuk kategori sastra bukan ya?) tapi kali itu aku langsung menuju ke rak-rak chicklit, yeah.. tanpa banyak lirak lirik rak buku lain, langsung aku ambil buku tersebut dan buru-buru menuju ke kasir.
Review buku ini kurang lebih seperti ini:
Rebecca Bloomwood adalah seorang jurnalis. Pekerjaannya menulis artikel tentang cara mengatur keuangan. Ia menghabiskan waktu luangnya dengan... berbelanja.
Terapi belanja adalah jawaban untuk semua masalahnya. Namun belakangan Becky dikejar-kejar surat-surat tagihan. Ia tahu ia harus berhenti, namun ia tidak bisa melakukannya. Ia mencoba mengurangi pengeluaran, mencoba memperbesar penghasilan, tapi tak ada yang berhasil. Satu-satunya penghiburan adalah membeli sesuatu... sesuatu untuk dirinya sendiri.
Akhirnya sebuah kisah mengusik hatinya dan menggugah rasa tanggung jawabnya, dan artikelnya di halaman depan menggulirkan rangkaian kejadian yang akan mengubah hidupnya-selamanya.
Ternyata aku ga bisa berhenti membacanya, sepulang dari toko buku, langsung aku sikat habis tanpa sisa, wooow... ceritanya sungguh menghibur, penuh kejutan, menceritakan hal-hal seputar kehidupan cewek single lengkap dengan aneka permasalahannya, cerdas sekaligus konyol.
Dan sampai sekarang aku tidak bisa berhenti memburu buku-buku karangan Sophie Kinsella yang lain, yang sebelumnya tidak pernah masuk di list buku must have-ku. hehehe..
Buku wajib baca/film wajib tonton buat para cewek agar bisa membelanjakan uangnya dengan cerdas, ya..absolutely you, girl..!!!
jadi inget perjalanan wonosobo-jogja.twing!
BalasHapusbuku ini inspiratif memang.
selalu ada jalan keluar dari setiap jebakan.
tapi selalu ada pembenaran dari setiap kesalahan, kan?? tesis vs antitesis.
masa lalu akan selalu menyertai, sebagai bagian identitas dan eksistensi, tapi bukan menghantui.
hwaa... koyo moco2'o
oya say, chicklit masuk kategori sastra (fiksi).
-paul(in)-
Emangnya semua cewek2 jaman skrg pada shopaholic semua mbak????!!
BalasHapushe eh..seru tuh pilemny mbk..bikin ngiri tapi..ehheheh
BalasHapus@ Paul: hwoooa, ga baca ajah bisa tau jalan critanyah, hebad km mang...
BalasHapus@ Aries: hahaha... jgn watir gitu mas, moga2 cewek skrg udah lebih cerdas membelanjakan uangnya, amiiin..
@ Nita: Iyah jeng, lucu, cerdas sekaligus konyol, yah??
dari baunya ja ku dah bisa tau isinya kok. wes terlatih...
BalasHapus