31 Agustus 2009

Kena Marah Atasan



Hari Senin diakhir bulan Agustus, waktu yang biasanya aku habiskan dengan kesibukan dari pagi hingga sore di kantor menjadi sedikit “aneh” ketika sudah jam 11 aku masih asyik dibalik bed cover di kamarku yang nyaman.

Telepon pertama berdering di handphonku, ya dari atasanku:
Dia: “Dewi, mana report training kemarin? Ko’ belum di email?”
Aku: (dengan suara masih serak) “Oke pak, nanti segera saya email”

Aku kembali menarik selimut ketika beberapa menit kemudian handphoneku berdering, kulihat dilayar, masih dengan nama yang sama.


Dia: “Oya Wi, sekalian anggaran September ya, ini kan sudah akhir bulan”
Aku: (dengan mata yang masih terkatup) Iya pak, nanti saya email bareng dengan report training”

Aku membenarkan letak bantal dan kembali memeluk guling.

Dua jam kemudian, handphone kembali berdering dengan pemanggil masih sama.

Dia: “Wi, tolong kamu masuk ke ruangan saya, ambil berkas kontrak yang terakhir dan kirim ke saya ya, terserah mau di fax atau di email, sekarang ya”
Aku: (dengan mata masih terpejam dan suara berat) “Iya pak, sebentar lagi saya kirim”

Dan akupun kembali meneruskan tidur panjangku ketika beberapa jam kemudian handphoneku kembali berteriak-teriak minta diangkat, aku melirik sekilas, astagaaaaaaa… jam empat sore, dan aku masih terpekur ditempat tidur? Cilaka dua belas!!!




Aku diamkan handphone karena bingung harus memberikan alesan apa yang piling make sense, ketika beberapa menit kemudian aku mendapati sms dengan bunyi sedikit menggelitik.

“Dewi, gimana sih? Tadi saya request apa aja? Ini sudah jam 4 dan saya cek email belum ada satupun yang saya terima dari kamu. Kamu dimana? Ini urgent dan saya tidak bisa menunggu lebih lama lagi”

Shit…shit..shiiiiiiiiiiiiiiit….
Aku langsung melesat ke kamar mandi dan menyambar baju sedanya untuk ke kantor, aku susuri jalanan menuju kantor dengan hiruk pikuk orang lalu lalang yang sudah mulai mempersiapkan menu buka puasa, dan aku baru saja bangun tidur? Hebat, bukan? Pffffh..!!

Sangat tidak fair kalau puasa aku jadikan alesan untuk malas-malasan, dengan dalih ga pernah bisa tidur sampai subuh menjelang, apakah pekerjaan yang harus dikorbankan? Oh insomnia yang sudah membuatku amnesia….

Sesampainya di kantor, kuketik sms: “Oke pak, 30 menit lagi semuanya saya email” dengan terus berpikir kira-kira apa isi report training dan anggaran yang belum juga aku sentuh dari kemarin.

Kapok…kapok.. aku menyesal, pak…. (serius ini mah)
Dan akupun harus rela melewatkan waktu buka puasa di kantor dengan hanya meneguk air putih. Hmm, nikmatnya bulan ramadhan disemprot atasan. Hehehe..

3 komentar:

  1. Aldy nu kasep tea31 Agustus, 2009 12:58

    gegegegegegegeg dasar sakit jiwa lu Wi, paraah bet!! makanya jangan begadang melulu noooooooooooon...

    BalasHapus
  2. *ketawa kayang sambil koprol lalu guling2*..
    HAHAHAHAHHAAHHAHAHAHAHAHAHAHAHA..
    nien udah gw wakilin ketawa, lu juga)...
    Tidak perlu segelas anggur untuk membuatmu gila kawan..hahahah

    BalasHapus
  3. hahahaha.... pada puas bgt yah kalian ngetawain ogut??

    BalasHapus