Are You Shopaholic?

Julukan Miss Shopaholic sering Anda dapat dari teman-teman atau bahkan pacar Anda? Trus, Anda sudah mulai kerepotan menghadapi tagihan kartu kredit yang terus naik dan mendekati over limit? Ya, saatnya Anda membuat pengakuan.. :)



Simak tips berikut agar Anda lolos dari hobby belanja:

• Pengakuan. Yang pertama harus dilakukan adalah, mengakui kalau Anda punya masalah. Ceritakan mengenai masalah ini dengan mereka yang tak punya masalah dengan keuangan atau berkonsultasilah dengan perencana keuangan.
• Hindari “tempat basah”. Bikin daftar tempat-tempat dimana Anda suka kelepasan berbelanja. Jika mesti jalan, ajaklah teman yang siap menegur apabila Anda sudah belanja berlebihan.
• Cari hobi. Cari aktivitas lain yang bisa mengalihkan Anda dari pikiran berbelanja. Ke gym, mungkin?

• Sisihkan uang. Setelah menerima gaji, bagilah uang Anda kedalam beberapa bagian. Misalnya untuk makan, tabungan, hingga untuk belanja.
• Catat semuanya. Pada dua minggu pertama, catat pengeluaran Anda tanpa terkecuali, bahkan hingga uang untuk membeli permen sekalipun. Dengan cara ini, maka Anda dapat melihat dengan jelas jerih payah Anda selama ini teralokasi kemana saja.
• Buang jauh-jauh. Seberapa sayangnya Anda dengan kartu kredit yang ada di dompet, saatnya untuk mempensiunkan dan sisakan hanya satu buah saja, dengan limit yang paling masuk akal. Sudah bukan waktunya lagi untuk pamer hutang, bukan?
• Harus tega. Taruh semua kartu debit dan bawa uang tunai secukupnya.
• Bedakan kebutuhan dan keinginan. Sepatu usang, dan Anda ingin membeli yang baru. Ini namanya butuh, tapi jika harus merek dan harga tertentu, ini sudah menjadi keinginan. Lihat bedanya?
• Lebih produktif. Alihkan dengan membeli barang dengan nilai investasi yang tinggi, seperti emas dan perhiasan atau reksadana, bahkan mungkin deposito. Judulnya belanja juga, bukan?

Oke, sekarang waktunya Anda bergabung dengan perempuan yang cerdas membelanjakan uangnya, selamat! Katakan dengan lantang bahwa: “Saya bukan shopaholic…!”