Malem itu pukul 20.30, aku masih terkantuk-kantuk di kelas Pajak yang aku ambil bersama beberapa teman dekat (yah... sekadar nambah ngelmu sebelum lulus). Dua orang temanku yang laen sudah beberapa kali SMS buat ngingetin untuk gabung menikmati secangkir kopi di Djendelo (buat anak-anak Jogja, mungkin kedai kopi ini sudah nggak asing lagi).
Seperempat jam kemudian kursus kelar, aku langsung melesat ke parkiran dan meluncur ke KTP setelah mampir ke ATM untuk menyelesaikan beberapa tanggungan pekerjaan (transfer-transfer ke mitra).
Sesampainya di Djendelo, ternyata sudah rame. Ada sekitar 8 monyet sudah mengelilingi 2 buah meja yang digabung dijadikan satu. Hmmmm ... seru nih kayanya, apalagi di meja itu sudah tergelar Uno, yuhuy, maenan favorit kita. Hahaha.
Sambil ikut bergabung maen Uno, aku sempatkan baca Majalah Cosmopolitan yang terbit 9 tahun lalu. Majalah itu teronggok begitu saja di sudut ruangan. Buka-buka-buka, ternyata ada artikel yang menarik, judulnya: "Kerja Membuat Kamu Jelita." Ahak, jelita! :)
Mari kita kutip sedikit-sedikit isinya....
Seperempat jam kemudian kursus kelar, aku langsung melesat ke parkiran dan meluncur ke KTP setelah mampir ke ATM untuk menyelesaikan beberapa tanggungan pekerjaan (transfer-transfer ke mitra).
Sesampainya di Djendelo, ternyata sudah rame. Ada sekitar 8 monyet sudah mengelilingi 2 buah meja yang digabung dijadikan satu. Hmmmm ... seru nih kayanya, apalagi di meja itu sudah tergelar Uno, yuhuy, maenan favorit kita. Hahaha.
Sambil ikut bergabung maen Uno, aku sempatkan baca Majalah Cosmopolitan yang terbit 9 tahun lalu. Majalah itu teronggok begitu saja di sudut ruangan. Buka-buka-buka, ternyata ada artikel yang menarik, judulnya: "Kerja Membuat Kamu Jelita." Ahak, jelita! :)
Mari kita kutip sedikit-sedikit isinya....