24 Desember 2009

Children of Heaven

Adalah Taqi, seorang bocah berusia 5 tahun. Berperawakan kecil, kelihatan cerdas dan kritis dibanding anak seusianya yang sekarang masih duduk di TK Nol Kecil.

Hari itu ada lomba mewarnai di sekolahnya. Taqi tidak bilang ke ibunya akan lomba tersebut yang sebenarnya sudah lama dia nantikan. Mungkin dia kasian melihat ibunya selalu kerepotan mengurus adiknya yang saat ini baru berumur 2 tahun dan satunya lagi masih berumur 5 bulan. Ya, Taqi mempunyai 2 orang adik yang masih kecil-kecil di rumah. Sedangkan ayahnya sering ditugaskan ke luar kota oleh kantor tempat kerjanya.

Hari itu pun Taqi berangkat ke sekolah seperti biasa. Sia berangkat sendiri, berbarengan dengan ibu dari teman-temannya yang sudah menenteng krayon dan meja gambar. Sedangkan Taqi, tetap penuh percaya diri melenggang dengan tangan kosong.

15 Desember 2009

Penerbit Stiletto Book

Berawal dari kecintaannya pada dunia buku, akhirnya aku belajar menulis, dari sekadar tulisan di diary jaman SD sampai SMA dulu, berlanjut ke blog, sampai menjadi sebuah buku yang mudah-mudahan akhir tahun ini sudah terbit.

Kemudian Paul -seseorang dengannya aku banyak menghabiskan waktu- memberiku advise untuk membuat sebuah penerbitan buku. Dia berikan gambaran lengkap tentang seluk beluk dunia penerbitan, karena kebetulan dia juga punya usaha di bidang tersebut.

Singkat kata, aku terinspirasi untuk membuat sebuah penerbitan yang akhirnya aku beri nama: Stiletto Book


STILETTO BOOK
adalah penerbit buku yang mendedikasikan diri untuk menerbitkan naskah-naskah fiksi maupun non fiksi yang berkaitan dengan dunia perempuan; life style, karier, keuangan, kecantikan, kesehatan dan segala dinamika perempuan modern.


14 Desember 2009

Are You Shopaholic?

Julukan Miss Shopaholic sering Anda dapat dari teman-teman atau bahkan pacar Anda? Trus, Anda sudah mulai kerepotan menghadapi tagihan kartu kredit yang terus naik dan mendekati over limit? Ya, saatnya Anda membuat pengakuan.. :)



Simak tips berikut agar Anda lolos dari hobby belanja:

  • Pengakuan. Yang pertama harus dilakukan adalah, mengakui kalau Anda punya masalah. Ceritakan mengenai masalah ini dengan mereka yang tak punya masalah dengan keuangan atau berkonsultasilah dengan perencana keuangan.
  • Hindari “tempat basah”. Bikin daftar tempat-tempat dimana Anda suka kelepasan berbelanja. Jika mesti jalan, ajaklah teman yang siap menegur apabila Anda sudah belanja berlebihan.
  • Cari hobi. Cari aktivitas lain yang bisa mengalihkan Anda dari pikiran berbelanja. Ke gym, mungkin?

11 Desember 2009

Cerdas Membelanjakan Uang

"Aku tidak mengharapkan (perempuan) mampu mengendalikan pria; aku ingin mereka mengendalikan diri mereka sendiri“ Mary Wollstonecraft



SALE…!!!
Siapa yang tidak tergoda untuk melirik etalase di mal dan butik langganan kita kalau di tempat tersebut sedang memasang label discount? Yang tadinya merasa tidak butuh apa-apa jadi ingin mampir sebentar, niatnya hanya window shopping saja, tapi kok? jadi kepengen beli ini itu ya? Hehe… biasa, naluri wanita.

Ya, kita pasti sering merasakan hal seperti itu, ketika sebuah etalase dengan cantiknya memamerkan sepatu yang sudah lama kita incar, dengan harga diskon pula, rasanya tidak rela jika kita melewatkan kesempatan itu. Atau ketika kita sedang asik berselancar di dunia maya, tiba-tiba kita menemukan barang lucu yang belum pernah kita lihat sebelumnya, tak tega rasanya untuk tidak meng-klik tombol “buy”.

STOP!
Sebelum Anda terjebak di tengah-tengah sale tanpa tujuan yang jelas dan membelanjakan sejumlah uang untuk barang-barang yang sebenarnya tidak Anda butuhkan, Anda harus ingat dan belajar dari pengalaman, tagihan menumpuk sudah tak boleh terjadi lagi. Untuk urusan belanja, Anda mesti lebih pintar dan tak boleh kalap! Coba tilik strategi belanja agar keuangan tetap aman dan Anda pun tidak akan tertegun lagi ketika tagihan kartu kredit datang.

Tips Cerdas Membelanjakan Uang

Berikut adalah tips agar Anda tetap cerdas membelanjakan uang:

09 Desember 2009

Save Your Life..!!!

“Perempuan takkan pernah mandiri, sampai dia memegang dompetnya sendiri” Elizabeth Cady Stanton

Sepertinya semua orang mengakui kalau kita, ya para perempuan, baik yang masih lajang ataupun yang sudah menikah sangat dianjurkan untuk menyisihkan pendapatan yang kita terima untuk ditabung. Paling tidak kita punya dana darurat yang sewaktu-waktu bisa kita gunakan kalau “kepepet”, masa mau merepotkan suami terus? Pinjam? Ah, itu kan sudah tidak masuk rumus kita? Satu-satunya jalan adalah kita dipaksakan untuk menabung.





Mengapa Perempuan Harus Menabung?

Sudah saatnya kita mulai memikirkan tabungan, karena kebutuhan kita yang kadang tidak mudah diprediksi membuat kita harus menyiapkan dana darurat untuk bisa dipakai sewaktu-waktu. Selain itu, ada beberapa alasan mengapa para perempuan dianjurkan untuk menabung, diantaranya:


Bijak Menggunakan Credit Card

“Perempuan itu ibarat kantong teh; celupkan ke dalam air panas, dan mereka akan semakin kuat" Eleanor Roosevelt


Apakah Anda pernah nonton film “Confession of a shopaholic”?
Kalau Anda pernah nonton film tersebut, tentu masih ingat bagaimana kacaunya kehidupan Rebecca, si tokoh utama, karena terjerat hutang kartu kredit yang sangat besar akibat kebiasaan belanja yang tidak terkendali. Tentunya Anda tidak menginginkan hal ini terjadi pada diri Anda, kan?

Ya, kita tidak bisa memungkiri bahwa kartu kredit memang sudah menjadi bagian dalam keseharian kita. Kemudahan untuk mendapatkan kartu kredit pun menjadi peluang yang sangat besar untuk bisa memiliki kartu plastik ini lebih dari satu. Tapi tunggu, sebenarnya seberapa penting-kah kartu kredit itu? Bagaimana cara yang baik untuk memperlakukannya agar kita terhindar dari kebiasaan hutang ini?

Jangan Mengajukan Kartu Kredit Karena Gengsi

Kartu kredit memang memberikan banyak kemudahan dalam bertransaksi.  Malah kartu kredit bisa memberikan keuntungan, misalnya: dana belanja kita ditalangi oleh bank terlebih dahulu, jadi kita bisa memanfaatkan uang tunai kita ke hal-hal lain, atau ditabung untuk mendapatkan bunga, dan kita akan segera melunasinya sebelum masa jatuh tempo untuk menghindari bunga. Untung bukan?