Adalah Taqi, seorang bocah berusia 5 tahun. Berperawakan kecil, kelihatan cerdas dan kritis dibanding anak seusianya yang sekarang masih duduk di TK Nol Kecil.
Hari itu ada lomba mewarnai di sekolahnya. Taqi tidak bilang ke ibunya akan lomba tersebut yang sebenarnya sudah lama dia nantikan. Mungkin dia kasian melihat ibunya selalu kerepotan mengurus adiknya yang saat ini baru berumur 2 tahun dan satunya lagi masih berumur 5 bulan. Ya, Taqi mempunyai 2 orang adik yang masih kecil-kecil di rumah. Sedangkan ayahnya sering ditugaskan ke luar kota oleh kantor tempat kerjanya.
Hari itu pun Taqi berangkat ke sekolah seperti biasa. Sia berangkat sendiri, berbarengan dengan ibu dari teman-temannya yang sudah menenteng krayon dan meja gambar. Sedangkan Taqi, tetap penuh percaya diri melenggang dengan tangan kosong.
Hari itu ada lomba mewarnai di sekolahnya. Taqi tidak bilang ke ibunya akan lomba tersebut yang sebenarnya sudah lama dia nantikan. Mungkin dia kasian melihat ibunya selalu kerepotan mengurus adiknya yang saat ini baru berumur 2 tahun dan satunya lagi masih berumur 5 bulan. Ya, Taqi mempunyai 2 orang adik yang masih kecil-kecil di rumah. Sedangkan ayahnya sering ditugaskan ke luar kota oleh kantor tempat kerjanya.
Hari itu pun Taqi berangkat ke sekolah seperti biasa. Sia berangkat sendiri, berbarengan dengan ibu dari teman-temannya yang sudah menenteng krayon dan meja gambar. Sedangkan Taqi, tetap penuh percaya diri melenggang dengan tangan kosong.