14 Desember 2013

Behind The Book “Geek in High Heels” and three others chicklit


Atas nama Blog "Secangkirkopimu" yang sudah mulai angker karena jarang kusentuh, kemarin aku berjanji untuk bikin label baru "Behind The Book" yang berisi tulisan kisah-kisah di balik buku yang aku edit. Dan yah, setelah berhasil memposting Behind The Book session-1 yang mana isinya curhatan proses kreatif novel sendiri (HA!), sekarang giliran novel-novel chicklit yang akan kuulas. 

Here we go!

Logo Chicklit terbitan Stiletto Book

Sejak Stiletto Book belum nongol di muka perbukuan Indonesia, aku sudah niat untuk bikin serial chicklit. Awalnya memang aku suka baca novel genre ini karena bener-bener bisa buat relaksasi setelah riweuh dengan pekerjaan ataupun bacaan yang ‘berat’. Jadi, chicklit ini aku jadikan selingan yang memang menurutku sangat pas. Renyah, lucu, tapi tetap ada ‘sesuatu’ yang kuat di dalamnya, apakah itu? Girl power! J


Jadilah sejak awal Stiletto sudah woro-woro di sosmed untuk mencari naskah dengan genre chicklit ini. Woro-woronya zaman dulu itu bisa dibaca klik di sini (Tertanggal 11 Agustus 2011; masih Blogspot, dulu belum punya website, he)

Dan, voila!

Keempat chicklit Stiletto Book yang sudah terbit


CHICKLIT #1

Naskah yang sesuai dengan kriteria Stiletto mendarat dengan mulus di redaksi. Yeah, naskahnya Eva Sri Rahayu yang berjudul "Dunia Trisa" ini bener-bener menghipnotisku untuk terus membuka halaman demi halaman. "Dunia Trisa" terbit bulan Oktober 2011 dengan proses editing yang lumayan lama. Waktu itu, ada beberapa scene yang masih kurang detail dan ambigu, jadilah penulis sedikit me-rewrite naskah aslinya. Novel ini adalah novel genre chicklit pertama yang aku edit setelah sebelumnya sudah dua kali ngedit buku nonfiksinya Stiletto Book. Seneng banget deh bisa nempelin logo chicklit di novel Stiletto ini. Kemasannya pun dibuat beda dengan novel-novel Stiletto sebelumnya karena memang sengaja dikemas agar terlihat cute and stylish J. "Dunia Trisa" berkisah tentang seorang perempuan bernama Trisa yang terobsesi menjadi aktris. Dia mengalami banyak hambatan selama perjalanan meraih impiannya itu. Ditipu, dikhianati, dicap murahan, diancam DO dari kampusnya, dan dijauhin sahabat baiknya karena menganggap Trisa terlalu ambisius sampai lupa segala-galanya. Konfliknya bertingkat-tingkat, complicated pokoknya. Tapi Eva piawai membuat anti klimaks yang smooth sehingga endingnya terkesan realistis.

Kuping kiri serial chicklit :)


CHICKLIT #2

Setelah Dunia Trisa beredar di toko buku, naskah genre chicklit jadi membanjiri email kami. Namun, kami memang cukup selektif sehingga baru nemu naskah kedua dengan genre ini pada bulan Maret 2012. Yeah, “Janji Es Krim” karya Nimas Aksan adalah chicklit kedua Stiletto Book yang terbit di bulan Maret 2012.  Ini adalah naskah keenam yang aku edit di Stiletto Book. Ada yang lucu dari proses penerimaan novel ini. Nimas Aksan juga menuliskan kisah lucu ini di halaman Terima Kasih novelnya. Jadi, novel “Janji Es Krim” ini awalnya ditolak oleh Stiletto Book. Di Stiletto kan pengajuan naskah pertama pakai sampel 30 halaman awal, nah sampel “Janji Es Krim” ini menurut kami (aku dan satu editor akuisisi) kurang oke karena alurnya cenderung lambat. Jadilah kami layangkan surat cinta penolakan itu ke Nimas Aksan. Apa yang terjadi saudara-saudara? Nimas Aksan langsung add FB-ku dan nginbox. Dia bilang aku HARUS membaca keseluruhan naskahnya. Katanya, naskah saya nggak kalah dengan Dunia Trisa. Hahaha, gila ini cewek. Akhirnya aku minta Nimas Aksan kirim naskah lengkap ke redaksi. Oia, sebelumnya, dia buktiin dengan memberikan link bagian naskah dia yang di-share di FB dan dikomenin banyak temen-temennya. Katanya biar aku yakin kalau naskah itu memang layak terbit karena komen temen-temennya memang bagus-bagus dan positif.

Setelah naskah sampai ke redaksi dan kami baca. Hahaha. Bener kata Nimas Aksan ini. “janji Es Krim” ini memang unik dan segar. Seperti judulnya. Tema yang diangkat tidak biasa, sebuah nazar yang tidak ditepati dan akhirnya membuat si tokoh utama kena sial terus. Yes, akhirnya “Janji Es Krim” dinyatakan terbit dengan revisi di bagian-bagian awal agar bit-nya lebih cepat.

CHICKLIT #3

Tidak lama berselang, chicklit ketiga terbit, “Last Roommate” karya Theresia Anik pada Juni 2012. Ini adalah naskah kesepuluh terbitan Stiletto Book yang aku edit. Ketika naskah ini masih dalam bentuk sampel, kami sudah tertarik. Dengan alur maju-mundur yang unik, kami jadi penasaran untuk terus membacanya. Temanya juga nggak biasa, tentang seorang perempuan yang mencari teman untuk share apartemennya. Ternyata, teman-teman seapartemennya itu aneh-aneh. Hal ini membuat Renata (si tokoh utama) hampir saja putus asa dengan idenya ini sampai kemudian dia bertemu dengan teman pria yang mengaku gay dan tertarik untuk menjadi teman apartemennya. Lucu! Penuh dengan humor-humor cerdas khas chicklit. Theresia juga menyelipkan pesan moral agar kita menyayangi anjing-anjing yang ada di muka bumi ini.


CHICKLIT #4

Setelah satu tahun Stiletto nggak nemu naskah yang cocok untuk dilabeli chicklit (novel-novel romance ataupun genre lain sih tetap terbit), akhirnya bulan ini Stiletto Book kembali menempelkan logo chicklit yang keempat di novel “Geek in High Heels” karya Octa NH. Ini adalah naskah ke-22 terbitan Stiletto Book yang aku edit. Naskah ini mencuri perhatian kami. Ah, lagi-lagi aku berdecak kagum dengan pemilihan tema para penulis chicklit ini. Tema yang simpel tapi digarap dengan apik dan detail, membuat Geek in High Heels (dan ketiga chicklit sebelumnya) ini sangat enak dikonsumsi. Crunchy!

“Geek in High Heels” ini berkisah tentang seorang web designer yang sangat tergila-gila pada high heels. Bahkan dia sering meletakkan sepasang sepatu baru di meja kerjanya agar ide membuat coding website atau pekerjaan per-geek-an lainnya itu menjadi lancar. Octa piawai memilih kata-kata yang lugas dan cerdas. Ketika proses editing, novel ini sempat mengalami revisi 2X, terutama pada bagian-bagian yang harus diceritakan dengan detail. Yeah, I’m a detail freak! J Dan ada adegan yang agak jumping sehingga aku menyarankan untuk membuat adegan tambahan agar lebih smooth. Dan itu semua dieksekusi dengan cerdas oleh Octa. Novel ini masih fresh from the oven loh. Jadi, silakan langsung diburu aja di toko buku.

Ketiga chicklit lainnya, bisa dipesan online di: www.StilettoBook.com atau toko buku online lainnya. Atau tunggu akhir tahun ini, ada Stiletto Shocking Sale yang akan mendiskon buku-buku Stiletto Book dengan gila-gilaan. HA!

Be smart and sexy with Stiletto's Chicklit, Ladies :)
Kuping kanan serial chicklit. Profil penulis :)
Yeah, finally, sudah ada empat novel dengan genre chicklit di Stiletto Book. Aku masih menunggu naskah-naskah lain yang tentunya membuat logo chicklit ini terus nempel di back cover buku-buku Stiletto Book. 

11 komentar:

  1. Bukan re-write loh, Mbak, revisi XD

    BalasHapus
  2. Sip.. Sip.. Semoga sukses terus untuk nimas aksan. :)

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Yuk, jangan cuma pengin doang. Make it happen, kalo kata agnezmo :)

      Hapus
  4. wah nungguin Stiletto shocking saleee semoga ad abuku incaranku yg masuk hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua buku nanti didiskon kok, dari 25% up to 50% dan banyak hadiah-hadiah langsung. Tunggu ya ^^

      Hapus
  5. Semoga suatu saat nanti aku juga kesampaian setor chicklit. Hahahahaha.
    AMEEEENNNNN!!! *pake toa*
    Aminin dong, Mbaaaaak... *maksa* :)))

    *trus ambil kemoceng, bebersih debu*
    Udah bersih, Mbak, ayo ditulisi lagi. #eh

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga aku juga kesampean nyetor ciklit ke stiletto... #ikutan.. :')

      Hapus
    2. Amiiiiiiiiiiiiiiiin.... Ayo mari-mari emak-emak kece pada kirim chicklit ke Stiletto trus nanti bikin club penulis chicklit. Hihiiii....

      Hahaha, makasih Mbak Carra sdh membersihkan blog yang angker ini, smoga segera terisi lagi. *isin*

      Hapus