19 Maret 2009

Minggu yang Damai


By Your Side-nya Sade sayup-sayup masih terdengar dari playlist-ku. Nggak terasa pagi sudah lewat, entahlah sudah jam berapa siang ini ketika aku membuka mata dan kunikmati pancaran matahari yang menyusup lewat jendela kamar, memantulkan cahaya keemasan dari poster yang aku gantung pada dinding-dinding kamar.

Belum juga cukup untuk mengumpulkan nyawa dan merenungi segala hal yang menerpaku pada akhir Februari ini, ponselku menyala, memanggil-manggil untuk segera kuangkat.. Kulihat di layar tertera sebuah nama yang selalu mengingatkanku pada malam, sepi dan kesendirian.

Handphone aku diamkan dan aku terus menikmati pancaran matahari yang menawarkan seribu pesona siang ini. I'm Yours-nya Jason Mraz mengubah suasana menjadi lebih relaks. Bebas, aku bisa bisa bangun sesiang-siangnya tanpa aktivitas yang memuakan dan selalu menuntutku pada keteraturan. Ah, aku suka sekali hari Minggu!


Deadline kantor yang selalu mengejarku, tugas-tugas kuliah yang nggak pernah ada habisnya, ujian yang akan datang sebentar lagi, mereka seakan terus memaksaku untuk memacu waktu lebih cepat lagi.

Kesemuanya itu seakan menambah berat hari-hariku yang kadang berjalan lebih dari batas normal. Tugas kuliah, kerjaan kantor, deadline, ujian, janji-janji bersama sahabat, semua berkejar-kejaran meminta pertanggungjawabanku. Damn Hell Everything !!! Yang penting masih bisa santai kaya di pantai… Hail yeah :))

Yupz, aku segera meloncat dari tempat tidur, kulihat jam, ternyata waktu sudah menunjukan pukul 1 siang. Bergegas kurapikan tempat tidur dan segala amunisi pengantar tidur semalam; novel-novel berserakan, asbak yang sudah kelebihan muatan, cangkir bekas cappucinno, CD “the motorcycle diary”, lapotop yang masih menyala, dan benda-benda lain yang sudah menjadi sahabat setia teman begadangku. Semuanya kurapikan untuk menyambut ritual bangun tidur yang sangat aku nantikan.

Kubasuh muka dan segera kuseduh kopi hangat, sehangat dan sepanas udara jogja siang ini.
Entah apa lagi yang akan aku lewati ke depan, aku selalu menggunakan hari Minggu-ku untuk bangun siang sepuas-puasnya. Semoga ada hal indah yang menantiku di pagi hari Senin nanti.

“Dewiiii.....”
Sontak jantungku mau meloncat keluar ketika sebuah suara seakan mampu membangunkan jenazah yang baru dikubur. Belum juga aku menyahut lewat jendela kamar, kudengar motornya sudah menderu meninggalkan rumah, "Ditunggu di Djendelo jam 2 siang ini, ngerjain tugas buat hari Senin.” Suara itu hilang diterbangkan angin.

Kubiarkan semuanya. Kuabaikan semua acara siang ini. Biarlah aku sejenak menikmati akhir pekan yang tenang, tanpa janji-janji, tanpa kebisingan, tanpa huru-hara, tanpa apa-apa, biarlah aku teguk setiap detik Minggu ini dengan kedamaian, sedamai lagu Miss You Love-nya Silverchairs.

Yup … setelah kopi ini habis, aku mau tidur lagi…
Selamat siang Jogja, aku damai dalam pelukmu.

2 komentar:

  1. Agung@yahoo.com05 Mei, 2009 02:18

    asik juga ngebayanginnya..hmmm..seandainya dengan nyeruput kopi benar2 bisa ngelupain segala masalah…
    i’ll waiting ur next sunday story..

    BalasHapus
  2. oi hidup lu enak
    banget
    yantai abis
    kopi emang paling enak
    neng
    tetep damai yahh!!!!!

    BalasHapus